Rabu, 20 November 2019

MENERAPKAN PRINSIP MANAJEMEN WAKTU


MENERAPKAN PRINSIP MANAJEMEN WAKTU
BERDASARKAN PENGALAMAN
Banyak orang tidak menyadari akan prinsip manajemen waktu yang dapat membantu untuk menunjang pada kehidupannya. Sebelum masuk masa kuliah alhamdulillah merasakan sekolah asrama (pesantren). Dari masa itu saya merasakan yang Namanya disiplin terhadap waktu, memanajemen waktu dan jadi menghargai waktu yang saya punya. Ya walaupun ada paksaan itupun ada baiknya karena bertujuan agar kita disiplin terhadap waktu.
Di pesantren dimana waktu dari membuka mata sampai memejamkan kembali mata pun di atur. Tidak hanya itu dari segi sekolah dan waktu belajar juga dilatih. Nah, dari situ saya bisa berfikir mandiri untuk memanajemen waktu seperti gimana caranya saya tidak telat dan tidak terkena hukuman saat berangkat ke masjid, itu contoh kecilnya.
Terkadang lalai bisa menghambat jadwal atau rentetan kegiatan perhari nya, semisal dari pagi yang seharusnya bangun untuk shalat subuh dan bangun telat pasti saya mendapatkan hukuman. Hukuman yang diberikan semisal dijemur , otomatis yang seharusnya setelah shakat subuh itu saya siap-siap untuk berangkat sekolah jadi telat dan tidak menutup kemungkinan saat berangkat ke sekolah telat, sekalipun tidak telat ada yang di korbankan,seperti tidak dapat sarapan pagi.
Kemudian dari hukuman itu membuat kita jera dan berfikir untuk tidak mengulangi nya lagi dan memulai membuat manajemen waktu agar disiplin. Dalam waktu pembelajaran juga berpengaruh, saya permah menunda memahami atau belajar ulang pelajaran sekolah, itu seharusnya di jadwalkan bukan semata untuk baca saja tapi di persiapkan untuk ujian yang akan datang. Karena saya tidak memanajemen waktu belajar saya akhirnya saya keteteran atau terburu harus mengejar pemahamannya.

Dari pepatah “ waktu adalah emas “ dimaksud ya sangat berharga karena waktu seklaipun sudah lewat sedetikpun tidak akan bisa kembali. Terkadang mengikuti seminar motivasi hidup yang dinarasumberi orang-orang sukses tentunya. Di seminar itu mereka berbagi kunci kesuksean yang mereka raih dan dari semuanya yang saya simpulkan hanya satu yaitu disiplin waktu.
Awal di atur waktunya saya pun berfikir “untuk apa” , maklum karena masih awal dan tidak terbiasa untuk diatur. Lambat laun ya makin kesini jadi terasa kebutuhan untuk memanajemen waktu, dimana kondisi setelah lulus dari pesantren itu bebas, tidak ada aturan dan kita mau tidak mau harus memanajemen waktu sendiri. Bayangkan jika dulu saya tidak peduli akan hal itu , mungkin berbeda kondisi dari yang sekarang.
Maka dari itu perbedaan dari masa pesantren dengan masa kuliah jelas berbeda karena pada saat di pesantren manajemen waktu selalu di paksa mau tidak mau kalua pada masa kuliah mandiri , mau atau tidak. Pada saat kuliah sama terasa jika mengundur atau melalaikan waktu , tidak di manajemen, pasti tugas akan mundur semua dan berdampak ke segala aspek, entah kegiatan nya jadi korban maupun raga nya yang menjadi korban lantaran sakit. Itu lah mengapa manajemen waktu sangatlah penting untuk kehidupan kita.

kearifan lokal tangsel "Kota Anggrek" kelompok 6_SMKBINAINFORMATIKA


MAKALAH PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
TENTANG SDM & ORGANISASI










DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD IQBAL AKBAR
55416157
4IA08



Teknik Informatika
Fakultas Teknik Industri
Universitas Gunadarma
2019



Kata Pengantar


   Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika di Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.


















Daftar Isi

Kata Pengantar                                                                                    i
Daftar Isi                                                                                            ii
BAB I
PENDAHULUAN                                                                                  
1.1 latar belakang                                                                                3
1.2 Rumusan Masalah                                                                           4
1.3 Tujuan Penulisan Makalah                                                                4
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH                                                                      
2.1 Struktur Organisasi Fungsional                                                         5
2.2 Struktur Organisasi Divisional                                                          6
2.3 Struktur Organisasi Matriks                                                              7
2.4 Deskripsi dan Spesifikasi Tugas                                                        8
2.5 Sistem Penggajian                                                                          10
BAB III
3.1 Kesimpulan                                                                                    13
3.2 Saran                                                                                            13
3.3 Komentar atau Tanggapan                                                               13
DAFTAR PUSTAKA                                                                               








BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah

SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya.
Sebuah organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Kualitas sumber daya manusia banyak ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di organisasi atau perusahaan mampu menunjang dan memuaskan keinginan baik dari pegawai maupun dari organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu,organisasi dan perusahaan dituntut memiliki komitmen saling mendukung tercapainya baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Adapun komitmen organisasi terhadap para pegawai dapat diwujudkan dengan membuat aturan dan prosedur yang tertulis, memilih manajer yang baik dan tepat, memperjelas visi dan misi organisasi dan membentuk tradisi atau budaya organisasi. Di samping itu organisasi memiliki komitmen untuk mendukung perkembangan pegawainya yaitu dengan memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, memberikan pekerjaan yang menantang, memajukan dan memberdayakan anggota organisasi serta mempromosikannya.
Komitmen organisasi dapat tercipta jika organisasi/perusahaan memberi dorongan, respek, menghargai kontribusi dan memberi apresiasi bagi individu dalam pekerjaannya. Hal ini berarti, jika organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal anggota/pegawai dan juga menghargai kontribusinya, maka anggota/pegawai akan meningkatkan komitmennya terhadap organisasi.
Komitmen anggota organisasi untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan menjadi hal penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup perusahaan.Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan pegawai pada organisasi di mana pegawai itu bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Hal ini disebabkan pegawai dengan komitmen organisasi yang tinggi akan mampu mencapai kinerja yang tinggi serta menunjukkan dedikasi dan dukungan yang kuat dalam pencapaian tujuan organisasi.
Rendahnya komitmen para pegawai akan mengganggu kegiatan operasional perusahaan, akibatnya terjadi ketidakdisiplinan pegawai, selanjutnya tidak adanya keinginan dan kesiapan individu dalam organisasi dalam menerima berbagai tantangan dan tanggung jawab pekerjaan hal ini menyebabkan pengembangan diri dan kreativitas pegawai menjadi menurun.
Karena begitu pentingnya isu komitmen organisasi bagi suatu perusahaan, maka perlu kiranya mengidentifikasikan beberapa faktor penyebab terjadinya. komitmen organisasi. Salah satu penyebab terjadinya komitmen terhadap organisasi yaitu karakteristik individu yang terdiri dari: usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, suku bangsa, jabatan, status perkawinan, dan jumlah tanggungan. Meskipun dari banyak hasil penelitian pengaruh karakteristik individu terhadap komitmen organisasi memiliki kontradiksi antara hasil penelitian yang satu dengan yang lainnya

1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada dan untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.    Apa saja struktur organisasi dari SDM ?
2.    Apa saja tugas dari SDM?
3.    Bagaimana Sistem penggajian didalam SDM dan Organisasi?

1.3         Tujuan Penulisan Makalah

Maksud dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui struktur serta tugas SDM serta bagaimana pengaruh SDM dalam sebuah organisasi.











BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Struktur Organisasi Fungsional
          Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan  sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.
Ciri-ciri dari Struktur Organisasi Fungsional :
1.    Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
2.    Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
3.    Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
4.    Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan dari struktur organisasi ini adalah :
1. Program tearah, jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4. Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5. Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6. Solidaritas antar anggota yang tinggi
7. Moral serta disiplin keija yang tinggi
8. Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9. Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10.Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11.  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1. Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2. Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan
3. Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4. Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
5. Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
6. Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7. Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8. Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1. Lingkungan stabil
2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
4. Gambar stuktur organisasi fungsional
Gambar struktur organisasi fungsional
         
2.2 Struktur Organisasi Divisional
Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure Organization) adalah Struktur Organisasi yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Kelebihan divisional yaitu lebih mudah dalam pengelolahannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih kecil, sedangkan kelemahannya timbulnnya masalah alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya perusahaan.





Salah satu perusahaan yang menggunakan struktur organisasi divisional yaitu PT.Adaro Energy Tbk.

2.3 Struktur Organisasi Matriks
Struktur organisasi ini merupakan kombinasi dari dua atau lebih struktur organisasi, seperti struktur organisasi fungsional dan struktur organisasi proyek. Dua tipe organisasi ini dapat membantu organisasi atau perusahaan dalam mencapai efisiensi yang lebih tinggi, kesiapan dan juga cepat dalam adaptasi pasar. Terlebih lagi, struktur ini dapat merespon pelanggan maupun pasar dengan cepat dalam memproduksi produk baru.
Struktur organisasi ini membentuk beberapa tingkatan fungsi organisasi yang bertanggung jawab untuk membantu beberapa unit bisnis dibawahnya sehingga terjadi multi komando. Unit yang berada dibawah struktur tersebut diharuskan melapor kedua kepala bagian, yaitu kepala bagian di unit kerja fungsional dan kepala bagian proyek. Struktur organisasi ini biasanya digunakan pada perusahaan berskala besar.
Kelebihan struktur organisasi ini adalah pembagian pengerjaan proyek secara lebih spesifik dan detail dalam masalah teknis, sehingga tidak akan mengganggu struktur organisasi secara keseluruhan.
Kelemahan struktur organisasi adalah terlalu banyaknya bagian-bagian dalam struktur ini, sehingga manajer proyek mengalami kesulitan dalam memandu jalannya proyek.
Contoh Bagan Perusahaan yang menggunakan Organisasi Matriks

2.4 Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
1.    Perencanaan (Planning)
Salah satu fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia yaitu upaya sadar dalam pengambilan sebuah keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang, mengenai hal apa saja yang akan dilakukan dimasa mendatang oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.



2.    Rekrutmen (Recruitment)
Schermerhorn menyatakan bahwa rekrutmen (recruitment) ini merupakan suatu proses dalam penarikan kandidat bermutu untuk mengisi posisi posisi yang kosong. Jadi, perekrutan ini bisa  memberikan suatu peluang kerja kepada orang orang yang memiliki kemampuan dan ketrampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi dari pekerjaan yang tersedia, untuk mencapai tujuan perusahaan.
3.    Seleksi
Kegiatan seleksi ini merupakan proses dalam menemukan tenaga kerja atau karyawan yang sesuai dan tepat dari beberapa kandidat yang tersedia. Tahap pertama yang diperlukan setelah menerima surat lamaran adalah memahami riwayat hidup (curriculum vitae) para pelamar kerja. Setelah itu, dari riwayat hidup dilakukan penyaringan antara pelamar kerja yang nantinya akan dipanggil dengan pelamar yang gagal dalam memenuhi standar kualifikasi. Kemudian, kandidat yang telah terpilih dipanggil untuk diuji baik tertulis, wawancara atau proses uji seleksi yang lain sebelum diterima bekerja di perusahaan tempat melamar.
4.    Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan atau training ini merupakan suatu proses pembelajaran untuk memperoleh suatu keahlian, peraturan, konsep atau sikap untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Pelatihan ini bahkan sudah diatur dalam undang-undang pada tahun 2003. Pelatihan kerja merupakan semua aktivitas untuk memberikan, mendapatkan, menigkatkan dan mengmbangkan kompetensi kerja, produktivtas, kedisiplinan, sikap serta etos kerja, pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu yang sesuai dengan jenjang serta kualifikasi pekerjaan dan jabatan.
5.    Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja ini juga tidak kalah penting dari fungsi manajemen yang lain. Fungsi evaluasi manajemen sumber daya manusia ini juga tidak berdiri sendiri, karena berhubungan erat dengan fungsi pemantauan dan fungsi pelaporan, dan berguna supaya perusahaan tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Dengan evaluasi kinerja, karyawan juga bisa memperbaiki kesalahan dan belajar supaya bisa melakukan pekerjaan dengan baik, benar, dan cepat.
6.    Kompensasi
Fungsi kompensasi yaitu untuk memberikan penghargaan atau pemberian balas jasa secara langsung atau tidak langsung, yang berbentuk uang ataupun barang kepada karyawan sebagai bentuk imbal jasa dari perusahaan. Prinsip dari kompensasi ini adalah adil dan layak menyesuaikan dengan tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya.
7.    Pengintegrasian
Pengintegrasian ini merupakan aktivitas untuk menyatukan antara kepentingan perusahaan dengan kebutuhan para karyawan, sehingga menciptakan kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
8.    Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan ini merupakan aktivitas untuk memelihara atau bahkan meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja supaya tercipta adanya kerjasama yang panjang.
9.    Pemberhentian
Manajemen SDM juga mengatur Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja (PHK), yang merupakan pengakhiran suatu hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang disebabkan oleh sesuatu hal yang mengakibatkan hak dan kewajiban berakhir antara pemberi kerja (perusahaan) dengan karyawan.
2.5 Sistem Penggajian
Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
3 fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
Fungsi utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini :
1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-Aktivitas Dasar Yang Dilakukan Dalam Siklus Penggajian
1. Perbarui File Induk Penggajian
Contoh: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.
Skema pembayaran:
a. Kartu waktu digunakan untuk membayar pegawai yang berdasar per jam.
b. Laporan tersendiri bagi profesional
c. Komisi langsung atau komisi gaji plus
d. Insentif dan bonus
Prosedur:
a. Departemen penggajian bertanggungjawab validasi catatan waktu pegawai.
b. Bagi para pegawai pabrik, validasi melibatkan perbandingan jumlah waktu kerja dengan waktu yang digunakan pada setiap kerja.
c. Petugas penggajian menghitung total dan memasukkannya bersama-sama dengan data waktu.
d. Total nilai akan dihitung ulang oleh komputer setelah langkah-langkah proses berikutnya.
e. Data transaksi penggajian dimasukkan melalui terminal online.
f. Pengecekan dilakukan pada setiap catatan waktu dan kehadiran.
Peluang untuk menggunakan teknologi informasi :
a. Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti dokumen kertas.
b. Penggunaan pembaca kartu untuk mengumpulkan data waktu kerja.
c. Penggunaan jam waktu elektronis
4. Mempersiapkan Penggajian
a. Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja..
b. Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
c. Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.





























BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
Kesimpulan dari tulisan ini adalah sebagai berikut :
·         Sumber daya manusia memiliki peran dan tugasnya masing-masing,dimana semuanya telah tersusun dan direncanakan demi kelangsungan siklus baik perusahaan.
·         Hal itu dilakukan melalui proses pendidikan,pelatihan dan pembinaan serta menciptakan kondisi yang dibangun oleh setiap manajer dalam suatu organisasi baik bisnis maupun organisasi publik secara terstruktur dan profesional.
·         Sistem Informasi Penggajian Pegawai dapat membantu dalam pengelolaan penggajian pegawai sehingga menghasilkan informasi yang valid.

3.2         Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi. Bagi seorang pemimpin, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dimasa yang akan datang.

3.3         Komentar atau Tanggapan
Menurut saya SDM dan Organisasi diperlukan untuk mengorganisasikan manusia dengan sumber daya yang dimilikinya agar dapat berjalan dengan teratur , tidak saling mengganggu satu sama lain dengan pembagian-pembagian tertentu didalamnya agar dapat menjalankan peran masing-masing didalam sumber daya manusia tersebut.
          Disamping itu di dalam SDM terdapat struktur organisasi yang berguna untuk pembagian perannya, tugas serta fungsi masing-masing SDM guna mengetahui peranya apa dan kegiatan apa yang dilakukanya dan juga terdapat sistem penggajian yang digunakan sebagai tolak ukur ataupun hasil yang diperoleh dari peran dan kegiatan yang dijalankan dengan jangka waktu tertentu dengan perhitungan yang sesuai dan adil tentunya serta tidak memihak siapapun mengenai sumber daya manusia yang dihasilkan.


DAFTAR PUSTAKA