Rabu, 20 November 2019

MENERAPKAN PRINSIP MANAJEMEN WAKTU


MENERAPKAN PRINSIP MANAJEMEN WAKTU
BERDASARKAN PENGALAMAN
Banyak orang tidak menyadari akan prinsip manajemen waktu yang dapat membantu untuk menunjang pada kehidupannya. Sebelum masuk masa kuliah alhamdulillah merasakan sekolah asrama (pesantren). Dari masa itu saya merasakan yang Namanya disiplin terhadap waktu, memanajemen waktu dan jadi menghargai waktu yang saya punya. Ya walaupun ada paksaan itupun ada baiknya karena bertujuan agar kita disiplin terhadap waktu.
Di pesantren dimana waktu dari membuka mata sampai memejamkan kembali mata pun di atur. Tidak hanya itu dari segi sekolah dan waktu belajar juga dilatih. Nah, dari situ saya bisa berfikir mandiri untuk memanajemen waktu seperti gimana caranya saya tidak telat dan tidak terkena hukuman saat berangkat ke masjid, itu contoh kecilnya.
Terkadang lalai bisa menghambat jadwal atau rentetan kegiatan perhari nya, semisal dari pagi yang seharusnya bangun untuk shalat subuh dan bangun telat pasti saya mendapatkan hukuman. Hukuman yang diberikan semisal dijemur , otomatis yang seharusnya setelah shakat subuh itu saya siap-siap untuk berangkat sekolah jadi telat dan tidak menutup kemungkinan saat berangkat ke sekolah telat, sekalipun tidak telat ada yang di korbankan,seperti tidak dapat sarapan pagi.
Kemudian dari hukuman itu membuat kita jera dan berfikir untuk tidak mengulangi nya lagi dan memulai membuat manajemen waktu agar disiplin. Dalam waktu pembelajaran juga berpengaruh, saya permah menunda memahami atau belajar ulang pelajaran sekolah, itu seharusnya di jadwalkan bukan semata untuk baca saja tapi di persiapkan untuk ujian yang akan datang. Karena saya tidak memanajemen waktu belajar saya akhirnya saya keteteran atau terburu harus mengejar pemahamannya.

Dari pepatah “ waktu adalah emas “ dimaksud ya sangat berharga karena waktu seklaipun sudah lewat sedetikpun tidak akan bisa kembali. Terkadang mengikuti seminar motivasi hidup yang dinarasumberi orang-orang sukses tentunya. Di seminar itu mereka berbagi kunci kesuksean yang mereka raih dan dari semuanya yang saya simpulkan hanya satu yaitu disiplin waktu.
Awal di atur waktunya saya pun berfikir “untuk apa” , maklum karena masih awal dan tidak terbiasa untuk diatur. Lambat laun ya makin kesini jadi terasa kebutuhan untuk memanajemen waktu, dimana kondisi setelah lulus dari pesantren itu bebas, tidak ada aturan dan kita mau tidak mau harus memanajemen waktu sendiri. Bayangkan jika dulu saya tidak peduli akan hal itu , mungkin berbeda kondisi dari yang sekarang.
Maka dari itu perbedaan dari masa pesantren dengan masa kuliah jelas berbeda karena pada saat di pesantren manajemen waktu selalu di paksa mau tidak mau kalua pada masa kuliah mandiri , mau atau tidak. Pada saat kuliah sama terasa jika mengundur atau melalaikan waktu , tidak di manajemen, pasti tugas akan mundur semua dan berdampak ke segala aspek, entah kegiatan nya jadi korban maupun raga nya yang menjadi korban lantaran sakit. Itu lah mengapa manajemen waktu sangatlah penting untuk kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar